Jadi karena blog ini baru berhasil lagi saya akses belakangan ini saya sepertinya perlu banyak-banyak pemanasan menulis lagi. Hitung-hitung mini selebrasi karena sudah kembalinya wadah menulis saya. Rencana sih akan menulis rutin setidaknya sebulan 1x, karena mau berjanji 1x seminggu kok ternyata sudah ingkar dari awal. Mari kita lihat akan bertahan seberapa lama. 

Di blog post ke 2 di tahun ini saya mau nulis tentang one of the biggest challenge di tahun 2024 ini. Gila ya dipikir-pikir tulisan pertama setelah vakum lama kok temanya lumayan berat yang harus butuh berpikir. Hahaha. Tapi ternyata saya sudah punya jawaban yang tidak perlu terlalu lama untuk ditimbang. Jadi biggest challenge of the year versi saya yaitu:

Menjadi orang yang tidak egois namun bisa egois untuk diri sendiri. 

Agak sulit untuk dipahami memang. Tapi intinya sesekali kalau mau egois itu ya sebenarnya sah-sah saja. Yak kira-kira itu jawaban saya ketika ditanya apa tantangan terbesar yang harus saya hadapi di tahun ini. Di tahun 2024 ini saya harus belajar bagaimana untuk menjadi tidak egois sekaligus egois. Sulit untuk dijelaskan tapi di tahun ini saya punya banyak bahan pembelajaran tentang hidup.

Salah satunya adalah kita tidak bisa menolong orang lain sebelum kita membantu diri kita sendiri atau setidaknya ketika kita sendiri ada di posisi yang aman. Sama seperti ketika kondisi darurat di pesawat, kita tidak diperkenankan untuk menolong orang lain duluan kalau kita belum dalam posisi aman atau menggunakan pelampung. 

Sebenarnya apa sih egois itu? Kalau merujuk dari Kamus Besar Bahasa Indonesia sih ini definisinya:

Jadi tantangan terbesar saya tahun ini adalah belajar untuk menyeimbangkan waktu kapan harus bersikap egois dan tidak. Kenapa? Kadang kala kita suka lupa untuk put yourself first before others. Kadang juga kita lebih suka mengutamakan pendapat orang-orang di sekitar kita dibandingkan mendengarkan kata hati sendiri. Kali ini mumpung belum terlambat sadar, saya ingin membenahi itu semua. Ternyata enak juga untuk sedikit menyimpan self awareness dan belajar untuk lebih mengenal diri sendiri, paham apa saja yang diinginkan diri sendiri, termasuk bersikap egois sejenak. 

Sebentar boleh, selamanya jangan. Secukupnya dan semestinya saja. Begitu bukan?

-HS-