google-site-verification=pmYaR7Wkl72nz8GRfCYRHkG7F2d5HrD-tTSuQpSxRqU Merangkum Life Lessons | LIMA HURUF by Hanna Suryadika

Merangkum Life Lessons

 Finally akhirnya setelah 1 tahun lebih beberapa bulan akhirnya blog ini berhasil kembali lagi bisa diakses umum per Juni 2024 lalu.

Ini juga pertama kalinya saya kembali menulis lagi setelah setahun lebih tidak menulis. Jadi jangan harap akan ada tulisan serius dan berat apalagi bernas nan bergizi. Tulisan ini sekaligus hitung-hitung untuk menghangatkan kembali hubungan antara otak dan tangan. 

Ini termasuk salah satu waktu terlama saya untuk tidak menulis, baik secara profesional apalagi di blog. Sayangnya perkara domain blog ini aja udah setahun lebih mandek kemarin antara mau perpanjang atau stop aja. Akhirnya waktu itu saya putuskan untuk berhenti langganan domain tapi waktu itu masih belum paham gimana cara melepas domainnya supaya blognya bisa diakses lagi.

Dan ternyata, dalam kondisi hidup yang lumayan yaaa kak cobaan hidup usia yang lagi lucu-lucunya ini, sulit sekali ketika banyak cobaan hidup yang sudah dicobain dan saya ngga punya pelarian berupa menulis. Padahal dulu produktif sekali menulis, sekarang jauh merosot drastis secara kualitas maupun kuantitas.

Terlalu banyak momen dan hal-hal ups and downs yang terlewatkan selama 1 tahun lebih ini. Banyak banget. I won't recap those moment, tapi saya memutuskan untuk bikin list life lessons yang sudah saya lewati 1-2 tahun belakangan. So here's the list:

1. Jangan pernah bergantung pada orang lain;

2. Keep praying, anything might be happened. Either yourself, others, or the situation; 

3. Love yourself the most. Put yourself first;

4. Your kindness is your best investment;

5. Being happier is the best revenge;

6. Don't just give away your trust, let someone earn it;

7. Kalau kemarin Tuhan tolong, hari ini pasti Tuhan tolong lagi;

8. You are strong enough to pick up all your pieces and start over;

9. Untuk segala sesuatu ada masanya, untuk apa pun di bawah langit ada waktunya (Pkh 3:1). IA membuat segala sesuatu indah pada waktunya (Pkh 3:11);

10. Your emotions is valid. Seek for help if you feel overwhelmed;

11. You always know your own limit;

12. Terkadang orang tidak butuh solusi tapi hanya butuh didengarkan;

13. Kalau lagi merasa di titik terendah, coba lihat di sekeliling, seringkali kita menemukan yang jauh lebih terpuruk dari kondisi kita saat itu;

14. Dalam hidup, kita tidak berkompetisi dengan orang lain, melainkan dengan diri kita sendiri di waktu lampau;

15. Nikmati masanya karena akan ada saatnya semua habis atau berlalu.


Sepertinya segitu dulu kali ya. Sungguh sudah ngga lancar lagi tangan dan otak ini berkoordinasi untuk menghasilkan tulisan, masih perlu meraba-raba feel yang seperti dulu lagi.


Regards.

HS.




0 comments