Hari ini mau cerita dulu tentang sesi meditasi yang baru aja saya lalui. Barusan sempet dibahas beberapa kilas balik apa aja yang sudah dilalui selama tahun ini. Tahun yang ajaib, indeed. Juga mengubah banyak banget hal sih sebetulnya.
Di tengah-tengah sesi meditasi tiap orang diminta untuk menyebutkan dalam hati apa saja yang kita syukuri sepanjang tahun ini.
“I am grateful for...”
Setiap orang diminta menyebutkan sebanyak-banyaknya hal- hal apa saja yang mereka syukuri selama 2020 ini. Jadi, sebelum lupa (dan juga agar abadi) maka saya putuskan untuk menuliskan gratitude list selama tahun 2020 ini. Here we go, my 2020 Gratitude List:
I am grateful for:
- Kesehatan. Semakin hari semakin terasa bersyukur banget masih sehat, nafas masih lancar, masih bisa beraktifitas.
- Pekerjaan. Salah satu hal yang mungkin sulit untuk dipertahankan sebagian orang di musim pandemi.
- Keluarga yang hingga hari ini masih sehat, sudah pulih walau pernah terdampak Covid juga, but hey we survived!
- Rezeki yang banyak macamnya. Mulai dari makanan enak yang baru dicobain, materi, kelas-kelas gratis, dll.
- Side job. Perdana setelah sekian tahun akhirnya bisa dapet tambahan dari menulis dan blogging walau belum seberapa seperti dulu kala jaman kuliah 😄
- Made my room as my sanctuary, tambahin pernak-pernik supaya lebih comfy di kamar seharian.
- Refleksi-refleksi bagus selama 2020, sepertinya tahun ini lebih banyak refleksi dari tahun sebelumnya.
- Waktu istirahat yang buanyaak banget. So happy
- Waktu berkumpul dengan keluarga di rumah yang meningkat drastis tahun ini.
- Punya banyak waktu buat ngabisin watchlist di netflix
- Belajar investasi baru, yang kalo lagi bagus bisa seneng banget. Maklum newbie 😅
- Makin lancar dan lihai bawa motor karena tiap ke kantor sekarang motoran sendiri
- Semakin hemat sejak tidak naik ojek lagi ke kantor akibat corona
- Bisa ke Natuna lagi tahun ini, ke Selat Lampa dan melihat Pulau Tiga dari dekat walau ga sampai nyebrang
- Semakin hangat dengan keluarga Natunaku, komunikasi kita semakin lancar, semakin care satu sama lain
- Bisa belajar di Google Digital Class, insight baru setelah lama terpendam
- Sempat bikin podcast yang aslik berbobot banget, sayang belum tayang
- Bisa dinas santai 1 minggu di Danau Toba yang cakep banget, sungguh 😂
- Mengenal meditasi dan perlahan rutin
- Bisa ikut kelas private meditasi yang sungguh effort sekali tapi demi hasil optimal dan hidup namaste
- Hidup lebih namaste, less drama, mengurangi panik yang tidak perlu
- Sesekali masih “diingatkan dan dipaksa” untuk berolahraga
- When covid attacked my mom, everything was under control, we can handled it.
- Reed diffuser and scented candle are keys for a better room
- Punya lampu disko di kamar! Eh smart lamp deh. Cuz they said smart ecosystem starting from our room, huh?
- Menulis esai entah 1 apa 2 jadinya. Untuk lomba. Patut diapresiasi mengingat esai adalah tulisan sulit buat seorang Hanna
- Mengisi kelasnya Tiko, ceritanya sebagai (mantan) praktisi advertising. But no, Im a PR officer now
- Tidak membeli lipstik di tahun ini. Godaan yang berat
- Berinvestasi serius pada skincare yang tidak mahal-mahal banget
- Potong rambut agar shampoo lebih irit di masa pandemi
0 comments