Balekambang, Taman Tengah Kota Solo

September 30, 2014

Pertama menginjakkan kaki di taman seluas 9,8 hektar ini, Anda akan disuguhkan dengan pemandangan yang menyejukkan mata. Terletak di tengah kota Solo, taman Balekambang menjadi salah satu destinasi wisata bagi masyarakat Solo ataupun wisatawan domestik. Taman Balekambang dipisah menjadi dua bagian utama, hutan dan kolam air. Penanda pemisahan taman Balekambang ini ditandai dengan dua patung Partini Tuin dan Partinah Bosch. Kedua patung ini merupakan perlambang kedua putri dari Mangkunegara VII, pendiri Balekambang.

Balekambang setiap harinya ramai dikunjungi oleh keluarga hingga anak muda. Balekambang merupakan salah satu spot foto yang sering diincar oleh para fotografer. Di Balekambang, anda dapat menemukan beberapa pohon besar seperti mahoni dan trembesi. Tak hanya tanaman, di rerumputan yang luas, Anda dapat menemukan beberapa hewan seperti kijang dan angsa yang dibiarkan berkeliaran bebas. Destinasi wisata yang terletak dijl. Balekambang no.1, Manahan ini pun memiliki taman reptil.

Taman Balekambang memadukan keunikan antara konsep Jawa dan Belanda. Buka mulai pukul 07.00- 18.00 WIB, para pengunjung dapat masuk ke area taman Balekambang tanpa dipungut biaya tiket. Balekambang telah didirikan sejak tahun 1921, awalnya sebagai tempat peristirahatan keluarga kerajaan Mangkunegaran. Jika ada berkunjung ke Taman Balekambang pada saat bulan purnama, Anda dapat menyaksikan pentas sendratari Ramayana. Selain itu, setiap hari Sabtu pun rutin digelar pementasan ketoprak di gedung pertunjukan Balekambang.

Taman Balekambang saat ini difungsikan sebagai salah satu ruang publik di Solo. Selain tempat wisata, Balekambang juga berfungsi sebagai taman botani, taman seni dan budaya, serta taman edukasi. Balekambang bisa menjadi pilihan tepat untuk berteduh dari teriknya panas matahari di Solo. Atau jika hanya ingin sekadar duduk- duduk di bangku taman yang disediakan di beberapa areal taman pun dapat Anda lakukan. (Hanna Suryadika)