Halaww!
Rasa-rasanya saya sudah 1 bulan nih Work From Home sejak mulai mewabahnya Coronavirus Disease-2019 atau Covid-19.
Kalau kantor saya kebetulan memang tidak WFH sepenuhnya, jadi kami menganut sistem piket secara bergantian untuk mengurangi jumlah orang yang ada dalam 1 ruangan. Jadi kalau dihitung-hitung 1 bulan itu paling ke kantor 6-8 kali aja per orangnya. Kebetulan kalau dilihat-lihat dari Peraturan Gubernur DKI Jakarta, tempat saya bekerja merupakan sektor yang dikecualikan jadi masih tetap bisa beroperasi.
Nah selama masa pandemi ini seperti bunyi imbauan pemerintah, saya juga kebanyakan sih di rumah aja. Sebulan lebih di rumah tuh rasanya bosen memang, sempet beberapa kali mati gaya meski ga abis ide banget gitu. Jadi kali ini saya mau share apa aja sih yang bisa dilakukan selama di rumah aja.
Rasa-rasanya saya sudah 1 bulan nih Work From Home sejak mulai mewabahnya Coronavirus Disease-2019 atau Covid-19.
Kalau kantor saya kebetulan memang tidak WFH sepenuhnya, jadi kami menganut sistem piket secara bergantian untuk mengurangi jumlah orang yang ada dalam 1 ruangan. Jadi kalau dihitung-hitung 1 bulan itu paling ke kantor 6-8 kali aja per orangnya. Kebetulan kalau dilihat-lihat dari Peraturan Gubernur DKI Jakarta, tempat saya bekerja merupakan sektor yang dikecualikan jadi masih tetap bisa beroperasi.
Nah selama masa pandemi ini seperti bunyi imbauan pemerintah, saya juga kebanyakan sih di rumah aja. Sebulan lebih di rumah tuh rasanya bosen memang, sempet beberapa kali mati gaya meski ga abis ide banget gitu. Jadi kali ini saya mau share apa aja sih yang bisa dilakukan selama di rumah aja.
- Meeting online pakai aplikasi. Ini sih sebetulnya banyak banget pasti ya dilakukan sama temen-temen selama di rumah. Mulai dari sekadar reuni-an belaka atau sampai meeting serius tentang pekerjaan. Selama masa Pembatasan Sosial Berskala Besar atau PSBB ini saya sempat coba 2 aplikasi aja karena saya ga se-tech savvy itu juga sih hehee. Google Meet sama Zoom. Belakangan sih mulai lebih seringnya pakai Google Meet karena kok ternyata security issue nya Zoom lagi parah banget karena banyaknya zoom bombing. Meski secara tampilan Zoom lebih kece dengan bisa ganti-ganti backgroundnya, tapi Google Meet jauh lebih simple untuk aplikasinya di hp. Nah ini dia perbandingannya kalau dari Business Insider ada di bawah ini
data & infographic by Business Insider
- Ikut kelas online. Selama ini saya baru 2x ikut kelas online. Dari Coursera dan Google Digital Garage. Di Google Digital Garage ini ada beberapa tipe kelas gratis yang bisa kita ambil yaitu Webinar, Online Courses, dan Certification. Kebetulan selama 2 hari terakhir aku ambil 4 kelas tentang Social Media, Writing, dan Marketing gitu. Sementara kalau Coursera karena ini butuh dedikasi yang lebih, belum ada kelas yang berhasil aku selesaikan karena lumayan waktunya. Bentuk kelasnya pun terstruktur ada penjelasan materi pakai video, pdf, sama ada test dan peer reviewnya kalau ngga salah inget. Sejauh ini Google Digital Garage tuh betul-betul kece banget kelasnya dan saya jadi dapet banyak insight menarik selama belajar.
Ini 2 kelas di Google Digital Garage yang webinar session
- Menulis di buku catatan. Menulis di buku catatan ini bisa juga disebut dengan bulletin journal. Kadang buat sebagian orang, atau saya misalnya ya karena tiap hari kalau ke kantor udah ada PC, di jalanan atau di rumah terbiasa mencatat dengan HP jadi menulis di buku atau jurnal ini tuh jadi semacam melakukan kegiatan yang sudah lama tidak dilakukan. Ada yang bilang menulis itu salah satu bentuk relaksasi, terapi diri. Kalau saya sih setuju, dengan menulis tuh kita jadi bisa menumpahkan apa yang ada di pikiran kita. Don’t be boring, add some colors, washi tape, stickers, etc. Spidol, highlighter, pensil warna bisa kalian gunakan untuk kegiatan ini. Saya suka bermain- main dengan kata dan warna, apalagi dulu waktu masih jadi guru. Saya punya target buat nulis minimal 1 kalimat per 1 hari. Seru! Nah sekarang ini saya mulai nulis lagi nih, tapi isinya ranguman dari jurnal komunikasi atau hasil dari kelas-kelas online yang saya ikutin.
- Berkebun. Belakangan ini banyak banget temen-temen yang aktif banget berkebunnya. Ada yang memang sebelum pandemi ini udah mulai tanam-tanam. Ada juga yang mencari kesibukan selama WFH dengan bercocok tanam. From farm to table. Buat yang mau belajar tentang hidroponik bisa nih simak ke Youtube Hidroponikpedia dan Jirifarm. Ada juga kak Miund yang rajin ngeshare pertumbuhan sayur mayur hidroponiknya di Twitter dan IG nya. Kalau di Instagram feed aku paling suka nyimak tanaman di rooftopnya Bu Asri sama sayurannya Yana yang iji-ijo seger semua lah bikinan mereka ini. Bisa dicontoh guys! Atau aku suka banget nyimak IG nya Kebun Kumara yang aktif banget bikin kelas macem-macem, infonya juga bagus banget baik di stories dan feednya.
- Cobain masakan baru. Mencoba memasak makanan yang mungkin belum pernah kita makan atau kita masak, atau cobain menu masakan yang justru kita suka bisa banget ternyata untuk membunuh waktu. Untuk yang satu ini tentu saja Cookpad adalah aplikasi yang pas banget buat cari menu-menu masakan. Buat ngeliat resep andalannya juga bisa buat langganan premium Cookpad yang harganya relatif murah. Selain itu, buat masak-masak biasanya aku ngintip di Instagram Bu Fatmah Bahalwan atau Youtube nya Wilgoz alias William Gozali. Atau kalau mau resep cookies saya sih ngintipnya di IG Tintin Rayner yang anti gagal.
![]() |
Ini buku catatan saya selama di Natuna, namanya BUKU SEMANGAT |
Nah jadi itu 5 tips yang bisa saya kasih. Sebenarnya masih banyak lagi sih yang bisa dilakukan seperti crafting, photography atau online photography yang lagi hits belakangan, room decorating, dll cuma berhubung resources saya terbatas dan belum kesampaean melakukan yang terakhir- terakhir itu jadi baiknya saya post dulu apa yang sudah dilakukan. Jadi, kalau kalian paling senang melakukan apa aja di rumah? Ada keterampilan atau hobi baru yang bertambah?
Semoga Covid-19 ini segera berlalu. Sehat- sehat semuanya. This too shall pass.
-HS-
0 comments