google-site-verification=pmYaR7Wkl72nz8GRfCYRHkG7F2d5HrD-tTSuQpSxRqU Surat Kedua untuk Selebtwit Idola | LIMA HURUF by Hanna Suryadika

Surat Kedua untuk Selebtwit Idola

Surat Keduaku kepada selebtweet favoritku @ikramarki.

Halo Ikram (@ikramarki)

Surat pertamaku kutuliskan (disini) di tahun kemarin untuk Ikram. Dan bagusnya, sesudah surt itu diposkan langsung di reply tweet nya olehmu. Ngga lama sesudah itu traffic blogku melonjak tinggi, statistik kunjungannya melejit. Gila juga, dalam hati mikir pasti ini pembaca-pembaca yang mayoritas followersnya Ikram.
Gila, Kram...segitunya banget yaa. Terima kasih hahaa. Dann ajaibnya cuma karena sekali di RT kamu aja itu traffic blog masih rame dibaca sepanjang 2013 :D

Ajaib emang. Demikian pula halnya dengan dirimu sendiri, Kram. Kalau saya boleh mendeskripsikan mu dengan 1 kata, saya pilih: AJAIB.
Ajaib karena kamu salah satu selebtweet favoritku yang mau nggak mau mempengaruhi hidupku. Kenapa? Gara-gara kamu dan tweets mu saya jaadi ketularan (parah) ngomong NONGTON dan HENGPON. Ajaibnya kedua kata itu enak banget buat dilafalkan tapi saya malu juga sih kalo keceplosan ngomongin itu didepan orang-orang hahaa.

Btw, Ikram udah lulus belum sih? Dari dulu nge twit skripsi terus tapi ga pernah nge twit lulus atau wisuda? Kalau belum, semoga segera lulus, saya lun sesungguhnya masih memperjuangkaan skripsi demi sebuah gelar :') Ah kalau kamu sudah lulus, semoga segera mendapat rejeki sesudahnya :)
Ya semoga aja kalau sudah lulus, kamu ngga lagi2 nge twit 'mau sholat jumat dulu sekarang ah biar ga telat' tiap hari kamis malem jam 11 keatas. (Gila emang lu,Kram). Atau ngetwit 'mau berangkat sekolah dulu ah biar upacara benderanya ga telat' tiap hari minggu malem menjelang senin.

Ah sungguh menghibur emang semua tweets (kampret)mu itu. Sebagai followers yang baik dan menyimak dengan tekun, akunmu adalah salah satu hiburanku di linimasa. Tanpa pernah banyak kalimat kotor dan makian (ya semuanya masih wajar sih) dan iklan buzzing (eh udah pernah buzzing blm ya? :p) akunmu tetap menjadi idolaku. Ngga rusuh apalagi ngga kebanyakan nyinyir, maka followeramu dipastikan nyaman saat menyaksikan linimasamu. Tetaplah begitu Kram

Daann kembali berkali-kali lagi kita  nyaris bertemu di Solo lho. Pernah kita cuma berselang beberapa jam ada di RBI tapi ya emang belum jodoh jadi ngga ketemu deh.
Kalau ketemu ada segudang pertanyaan yang mau ditanyakan padahal, seperti: kuliahh dimana sih Kram? Ambil jurusan apa? Angkatan berapa? Eh kamu beneran asli Lombok apa hoax doang? *lah*.
Sama saya sungguh sungguh penasaran banget sama tweetsmu tentang seorang followersmu di Padang yg ngirimin surat kaleng untukmu. Sorry ngga bermaksud mengungkit, tapi kukatakan itulah saat pertama kali kucium aaroma duka dan keseriusan ada dalam tweetmu. Saya ngga tau ceritanya selain dari tweetmu tp saya langsung sedih denger berita itu.

Sebagai salah seorang pembaca linimasa mu terhibur dan tertawa adalah hadiah bagi kami. Terima kasih, Kram telah menjadikan lininasa mu sebuah panggung pertunjukan mini yang menarik untuk disimak dan sayang untuk dilewatkan.
Terima kasih karena masih tetap menulis tweeta a la Ikram yang difavoritkan cewek-cewek dari bangku sekolah dasar sampai bangku kuliah (malah jangan2 banyak yg lebih tua dr usia tsb ngefans sama kamu).
Terima kasih karena masih mau menjalin keakraban yang songong ala Ikram, terima kasih karena telah menjalin komunikasi dengan followersmu.

Happy Valentine, Ikram!

Tertanda,
Followersmu, pemerhatimu, pengagummu.

Ps: akan senang sekali jika pertanyaan diatas terjawab :p *lah, request*

Solo, 4 Februari 2014 02:11 am
#30HariMenulisSuratCinta hari ke 4.

4 comments

  1. Eeeeh itu surat kaleng yang dari followersnya di Padang, yang namanya Intan? Itu tahun berapa? Di post di di blognya 30HariMenulisSuratCinta nggak? Atau, punya link blognya si Intan itu?

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya, itu tahun 2013. Mungkin bisa cari di blog poscinta 2013 :)

      Delete