google-site-verification=pmYaR7Wkl72nz8GRfCYRHkG7F2d5HrD-tTSuQpSxRqU Waktu | LIMA HURUF by Hanna Suryadika

Waktu

tik tok..
Waktu terus berjalan, tak perduli apapun yang bergerak di sekelilingnya. Jangankan yang bergerak, terhadap sesuatu yang diam pun dia tak acuh.
Dan malam ini, entah kenapa di tengah berbagai tekanan mental yang melanda saya akhir- akhir ini, saya mau bersyukur untuk setiap waktu yang baru saja saya lewati.
Di setiap penyesalan, pasti ada pelajaran. Di setiap kesalahan, kita bisa belajar mengenai yang benar. Di setiap memori indah, saya cuma bisa diam, menikmati waktu yang ada.
Saya bersyukur sebelum sesuatu -yang saya sebut titik nadir- itu datang, saya pernah merasakan dalam hening, menikmatinya dalam berkali- kali tarikan nafas akan waktu yang saat itu saya jalani. Luar biasa cara Tuhan membuat saya bisa menikmati sebuah peristiwa (yang menurut saya) langka, dan betul- betul itu adalah A GOOD SWEET DAMN THING THAT I'VE EVER HAD.
Ketika kamu, merasa jawaban doamu muncul dalam sekejap, kemudian kamu raih kesempatan itu, nah seperti itulah rasanya.

Bagi saya, cara terbaik untuk bisa menikmati waktu bersama orang terbaik di dunia ini, cuma diam. Diam menikmati atmosfer yang ada, kalaupun saya berbicara, saya tak paham apa yang sedang dibicarakan. Saya cuma ingin menikmati kesempatan yang ada ini -saat itu, pikir saya- , dan kalau saja saya punya kuasa atas waktu maka saya akan ambil alih remote waktu, saya hentikan!

Tik tok..
Tapi waktu tetap berjalan, ia menunjukkan kuasanya. Entah kenapa saat itu saya benci sekali hal ini, berjalannya waktu. Waktu yang begitu singkat, membuat kita merasakan peristiwa yang indah itu menjadi luar biasa berlalu dengan cepatnya, tak terasa!
Mau minta waktu diulang kembali? Tak bisa. Yang ada saya hanya merasa seperti baru saja terbangun dari mimpi. Sekejap dan tiba- tiba berganti setting. 
Dan pada akhirnya,andai ketika kelak saya ditawarkan untuk bisa mengulang waktu 'ini', saya tak mau.
Karena  kenyataan lebih membuka mata saya, bahkan lebih dari itu, memaksa saya harus mengambil keputusan, mengakhiri semua yang baik dan indah -sekali lagi, bagi saya-. Semua keindahan nyatanya tak bisa saya miliki secara utuh. Tapi, saya tetap bersyukur untuk waktu itu dan rekan saya saat itu :)


 for my several days partner in crime :D


Selamat malam Indonesia,
Hanna Siahaan

0 comments