Pergi ke Malang di akhir Mei kemarin itu kalau boleh saya rangkum adalah perjalanan paling mestakung (semesta mendukung) buat saya. Ke Malang tanggal 26 Mei niat awalnya mau ikut Kelas Inspirasi di Kecamatan Wonosari, Kabupaten Malang. Ini pun sebenarnya perjalanan yang sudah tertunda lama.
Acara Kelas Inspirasi Malang sendiri mulanya terjadwal di bulan Februari. Tapi sayangnya di H-3 pelaksanaan harus batal karena kasus Covid-19 varian Omicron lagi merebak banget waktu itu, jadi sekolah-sekolah yang awalnya udah mulai Pembelajaran Tatap Muka atau PTM terpaksa harus online lagi. Nah kalau online kan nggak mungkin ya buat tetap jadi acara KI nya.
Di awal Februari itu sendiri sebenarnya saya juga baru seminggu bersih dan sembuh dari Covid. Secara fisik sih sudah sehat, sudah negatif juga cuma waktu itu agak ragu mau berangkat karena efek pascaCovid itu sungguh membuat saya lemah dan mudah capek, dikit-dikit nafasnya pendek jadi ragu bisa atau nggak untuk perjalanan jauh Jakarta-Malang.
![]() |
Bawa carrier yang lama nganggur |
Tapii seperti yang sudah dijelaskan di awal tulisan kalau perjalanan kali ini sungguh semesta sangat mendukung sekali. Tiba-tiba acaranya diundur -ini dilematis antara sebel taoi pasrah- kemudian saya recovery pascaCovid nya bisa lebih optimal plus saya udah bisa vaksin dong biar proteksi booster vaksin nya lebih aman buat ketemu sama anak-anak sekolah.
Mestakung selanjutnya adalah perjuangan cari tiket dari dan ke Malang yang selain mahal juga harus cepet belinya. Akhirnya dapet tiket PP sesuai budget! Awalnya sempet sedih ya karena pemberitahuan dari panitia cukup mepet jadi tiket ke Malang udah tersisa yang cukup mahal, akhirnya tiket pulangnya nggak sekalian pesan. Berharap bakal ada yang cancel tiket KA Malang-Jakarta di last minute. Tapi di akhir sekali malah batal dapet tiket balik Jakarta, akhirnya naik bus dari Malang dan tiketnya jauh lebih murah daripada naik kereta. Itu rasanya duh cocok banget semua biaya jadi masuk budget yang kutetapkan.
Akhirnya ke Malang berangkat tanggal 26 Mei. Sampai di Malang tanggal 27 pagi, tapi karena acaranya masih di tanggal 28 jadi aku jalan-jalan kulineran dulu di Malang. Solo travelling tapi sambil menggendong carrier 😂
Abis itu saya mampir istirahat di kos salah satu fasilitator KI Malang yang mau berbaik hati nawarin untuk istirahat di tempatnya dulu, kak Ulil namanya. Akhirnya sesudah makan rawon dan pecel di pagi hari, meluncurlah ke kos kak Ulil. Salah satu hal yang menyenangkan dari kegiatan kerelawanan adalah ketemu banyak orang-orang baik. Nah ini memang baru pertama kali banget ketemu semua relawan yang ada tapi pada baik-baik banget, sangat helpful dan minim drama sekali.
Tanggal 27 sore rencananya kami mau berangkat ke Wonosari dan menginal di rumah bapak Kepala Dusun. Tapi karena di Malang Kota hujan jadi kami berangkat lebih malam dari rencana. Setelah belanja makanan dan cemilan kebutuhan selama di Wonosari akhirnya kami yang cewek-cewek (saya, kak Ulil, kak Hanik, dan kak Eka) motoran selam 40-60 menit ke Wonosari. Dingiinn banget lah ya Malang ditambah juga baru selesai hujan.
![]() |
Persiapan berangkat dari Kota Malang ke Kluwut |
![]() | |||
Mampir ke rumah pak Kepsek sebelum ke pak Kasun
|
Selanjutnya begitu tiba di Kluwut, Wonosari kebetulan sudah sekitar pukul 22.00 dan kami langsung bermalam di rumah pak Kasun. Pak Kasun dan istrinya kebetulan hanya tinggal berdua di rumahnya karena kedua anaknya merantau. Di sini aku juga sangat bersyukur bisa bertemu mereka yang sungguh baik sekali. Di rumahnya, bu Kasun menawarkan tempat tidur dan kamar yang bisa kami gunakan, tidak hanya itu bahkan menyediakan makan malam sampai sarapan dan makan siang untuk keesokan harinya. Siapa yang nggak terharu coba kan?
Nah kami bermalam lah di rumah pak Kasun ini semalam. Langsung keesokan paginya tanggal 28 Mei 2022 merupakan hari H pelaksanaan Hari Inspirasi. Kami cukup jalan kaki aja ke SDN 3 Kluwut yang cuma berjarak beberapa ratus meter dari rumah pak Kasun.
Pembukaan KI Malang di SDN Kluwut 3 |
Hari itu kami bertemu 30 an anak-anak SDN 3 Kluwut yang luar biasa antusias dan cukup manut selama proses kegiatan belajar mengajar. It was fun! Jadi cukup mengembalikan memori lama waktu ngajar dulu lagi. Di ruang guru juga dikasih makanan yang mau gak mau bikin menolak move on kalo inget waktu ngajar dulu di Natuna. Dan seperti biasa ya, anak-anak itu attachmentnya luar biasa sama kita jadi gak heran kadang kelar acara ini ada yang minta kontak HP atau nge add Instagram. Haha.
Kegiatan Kelas Inspirasi di SDN Kluwut 3 |
Perjalanan ke Malang kali ini tuh kalau boleh aku rangkum jadi: seneng-seneng dan makan-makan. Seneng karena bertemu banyak orang baik, ramah, dan menawarkan bantuan. Perjalanan jadi terasa sangat menyenangkan. Saking baiknya orang-orang juga sedikit-sedikit saya jadi ditawarin makanan tiap singgah di manapun. Terharuu sekali sekaligus bikin bersyukur.
Hal-hal seperti ini yang sering bikin saya pengen balik lagi atau ikut kegiatan kerelawanan lainnya. Panjang umur untuk orang-orang dan hal baik.
Xoxo,
HS
0 comments