Hari ini saya baru saja bertemu dengan teman- teman SMA, Widya dan Quratu. Setelah sekian lama nggak ketemu, ternyata memang banyak banget hal yang berubah di antara kita, terlebih soal pola pikir. Dan akhirnya kita sampai pada kata sepakat, ternyata iya ya pas SMA dulu kita tuh nggak ngapa- ngapain, we do nothing.
Then we have to do something.
Iya, kita harus melakukan sesuatu untuk memperbaiki hidup kita dulu yang ternyata belum ada apa- apanya. Maka, pas kuliah ini begitu kita sadar masa lalu kita itu nggak ada apa- apanya, kita harus melakukan sesuatu. Sederhana aja, mulai dari menemukan apa yang diri kamu sendiri inginkan. Mulailah ciptakan link pergaulan dengan teman- teman, bukan cuma semata- mata kalian butuh mereka saat kerja nanti, tapi memang karena harus begitulah iklim pertemanan yang kalian bangun.
Katanya, Indonesia butuh perubahan. Mungkin kita bisa melakukannya, mulai sedikit- sedikit dari diri sendiri. Caranya? Belajar. Melalui pendidikan.
Dengan ilmu setinggi- tingginya yang kita peroleh, setidaknya kita bisa bantu orang lain di sekitar kita juga untuk menularkan ilmu itu. Oke, kita bertiga ( saya, widya, dan quratu) berencana mau lanjut kuliah begitu kita masing- masing lulus S1 nanti. Sementara widya katanya mau lanjut jadi dosen, dan quratu mau jadi guru. Sementara saya meskipun tidak berniat menjadi tenaga pendidik, tapi merasa tertantang untuk bisa melanjutkan kuliah.
Dimulai dari haus akan ilmu, mungkin kita bisa membangun iklim pendidikan yang ada di sekitar kita.
Meskipun saya tidak begitu tergila- gila pada dunia pendidikan, tapi kemudian saya sadar bahwa di dalam diri saya masih ingin menggali lebih dalam mengenai banyak hal yang saya sukai. Kenapa harus berhenti ketika kemudian saya punya banyak cara untuk menemukan hal yang lebih menarik?
Selama diri saya masih ingin mencari tahu banyak hal tentang ilmu, saya rasa akan terus saya bina rasa haus ilmu ini.
Maka kemudian, saya patrikan janji pada diri saya sendiri. Saya harus melanjutkan kuliah, harus punya rasa penasaran yang tinggi terhadap segala sesuatu yang menjadi minat saya, apapun itu kelak, maka saya harus melanjutkannya.
Sampai kapan pun, seseorang boleh saja berhenti menempuh pendidikan formal, tapi menempuh ilmu akan ada sepanjang hayat.
Belajar akan menjadi kegiatan paling pasti yang dilakukan oleh seseorang setiap hari selama hidupnya.
Selamat mengejar ilmu,
-HS-
Then we have to do something.
Iya, kita harus melakukan sesuatu untuk memperbaiki hidup kita dulu yang ternyata belum ada apa- apanya. Maka, pas kuliah ini begitu kita sadar masa lalu kita itu nggak ada apa- apanya, kita harus melakukan sesuatu. Sederhana aja, mulai dari menemukan apa yang diri kamu sendiri inginkan. Mulailah ciptakan link pergaulan dengan teman- teman, bukan cuma semata- mata kalian butuh mereka saat kerja nanti, tapi memang karena harus begitulah iklim pertemanan yang kalian bangun.
Katanya, Indonesia butuh perubahan. Mungkin kita bisa melakukannya, mulai sedikit- sedikit dari diri sendiri. Caranya? Belajar. Melalui pendidikan.
Dengan ilmu setinggi- tingginya yang kita peroleh, setidaknya kita bisa bantu orang lain di sekitar kita juga untuk menularkan ilmu itu. Oke, kita bertiga ( saya, widya, dan quratu) berencana mau lanjut kuliah begitu kita masing- masing lulus S1 nanti. Sementara widya katanya mau lanjut jadi dosen, dan quratu mau jadi guru. Sementara saya meskipun tidak berniat menjadi tenaga pendidik, tapi merasa tertantang untuk bisa melanjutkan kuliah.
Dimulai dari haus akan ilmu, mungkin kita bisa membangun iklim pendidikan yang ada di sekitar kita.
Meskipun saya tidak begitu tergila- gila pada dunia pendidikan, tapi kemudian saya sadar bahwa di dalam diri saya masih ingin menggali lebih dalam mengenai banyak hal yang saya sukai. Kenapa harus berhenti ketika kemudian saya punya banyak cara untuk menemukan hal yang lebih menarik?
Selama diri saya masih ingin mencari tahu banyak hal tentang ilmu, saya rasa akan terus saya bina rasa haus ilmu ini.
Maka kemudian, saya patrikan janji pada diri saya sendiri. Saya harus melanjutkan kuliah, harus punya rasa penasaran yang tinggi terhadap segala sesuatu yang menjadi minat saya, apapun itu kelak, maka saya harus melanjutkannya.
Sampai kapan pun, seseorang boleh saja berhenti menempuh pendidikan formal, tapi menempuh ilmu akan ada sepanjang hayat.
Belajar akan menjadi kegiatan paling pasti yang dilakukan oleh seseorang setiap hari selama hidupnya.
Selamat mengejar ilmu,
-HS-
1 comments
This comment has been removed by the author.
ReplyDelete