Selamat Hari Blogger Nasional !
Entah kenapa hari ini rasanya kok dosa banget gitu yah kalo saya ga turut merayakan Hari Blogger Nasional ini. Hashtag #HariBloggerNasional udah bertebaran banget di timeline saya dari subuh tadi. Dan akhirnya saya putuskan turut merayakan hari ulang tahunnya Blogger Indonesia ini dengan cara bikin posting baru.
Iya memang sudah beberapa minggu ini saya absen nulis blog lagi. Tapi yang pasti saya nggak mau membiarkan blog saya mati suri kayak beberapa tahun silam. Oh iya saya sebelumnya mau cerita dulu nih tentang blog pribadi saya ini. Umurnya udah lebih dari 5 tahun, atau ya kurang lebih segitu lah. Tapi kalo dilihat rekap tulisannya saya mulai aktif nge blog 2 tahun terakhir.
Ya sesimpel itu aja. Tapi perkaranya menghasilkan tulisan secara konsisten itu nggak mudah. Menghasilkan identitas posting blog yang khas ‘gue-banget’ itu juga nggak mudah. Dan akhirnya selama perjalanan sekian tahun saya nge blog, saya mulai belajar banyak dari blogger di sekitar saya.
Sejak tahun lalu saya mulai menjalankan blog- walking. Ga banyak, ga kemana- mana Cuma pengen mencari ‘rasa baru’. Saya keliling diantara blog teman- teman saya atau siapa saja yang sekiranya saya kenal. Saya mulai belajar banyak tentang identitas yang ada di bahasa masing- masing blog mereka. Belajar tentnag bagaimana mereka mengorganisir blog mereka, kontennya, keseragaman tema, atau layout blog yang detail atau khas, juga tentang ‘feel’ yang mereka tuangkan dalam tulisan- tulisan mereka. Ada beberapa hal yang kemudian saya adopsi, saya terapkan pada proses blogging saya. Sejujurnya, memberi rasa pada tulisan itu tak mudah. Traffic pada blog, tak semata menunjukkan semakin banyak pengunjung blog anda maka tandanya tulisan anda sudah begitu memberi makna bagi orang lain. Sulit bagi saya untuk bisa memberikan sepenuhnya rasa dan hari di tulisan saya, bahkan hingga saat ini saya masih mencoba untuk bisa jujur pada tulisan- tulisan saya.
Hal apa yang bisa membuat saya terlihat berhasil dalam membuat posting? Ketika ada teman atau siapapun itu yang tidak saya kenal sekalipun dan ketika mereka baca tulisan saya mereka merasa tulisan itu adalah tentang saya. Padahal, tak semua apa yang saya tulis itu adalah pengalaman pribadi. Banyak orang yang turut campur memberikan kisahnya untuk bisa menjadi inspirasi di postingan blog saya.
Masalah konsistensi menulis. Saya mencoba konsisten dalam menggunakan diksi dan gaya bahasa yang sama. Untuk soal waktu penulisan, biasanya saya ingin ada setidaknya 4 tulisan dalam setiap bulannya, tapi terkadang saya juga bisa mangkir. Maklum, banyak kesibukan ala mahasiswa yang begitu menyita perhatian saya.
Dan pada akhirnya, setelah saya rajin berkunjung ke blog orang- orang di sekeliling saya, saya menemukan kenikmatan tersendiri ketika mengutak- atik blog orang lain. Melihat detil tulisannnya dengan seksama. Menebak- nebak apa yang sedang dirasakan dan apa yang hendak disampaikan oleh si blogger.
Entah kenapa hari ini rasanya kok dosa banget gitu yah kalo saya ga turut merayakan Hari Blogger Nasional ini. Hashtag #HariBloggerNasional udah bertebaran banget di timeline saya dari subuh tadi. Dan akhirnya saya putuskan turut merayakan hari ulang tahunnya Blogger Indonesia ini dengan cara bikin posting baru.
Iya memang sudah beberapa minggu ini saya absen nulis blog lagi. Tapi yang pasti saya nggak mau membiarkan blog saya mati suri kayak beberapa tahun silam. Oh iya saya sebelumnya mau cerita dulu nih tentang blog pribadi saya ini. Umurnya udah lebih dari 5 tahun, atau ya kurang lebih segitu lah. Tapi kalo dilihat rekap tulisannya saya mulai aktif nge blog 2 tahun terakhir.
Why do you blogging?
Because i love to write.
Why do you write?
I write because need to say something in the other way.
Ya sesimpel itu aja. Tapi perkaranya menghasilkan tulisan secara konsisten itu nggak mudah. Menghasilkan identitas posting blog yang khas ‘gue-banget’ itu juga nggak mudah. Dan akhirnya selama perjalanan sekian tahun saya nge blog, saya mulai belajar banyak dari blogger di sekitar saya.
Sejak tahun lalu saya mulai menjalankan blog- walking. Ga banyak, ga kemana- mana Cuma pengen mencari ‘rasa baru’. Saya keliling diantara blog teman- teman saya atau siapa saja yang sekiranya saya kenal. Saya mulai belajar banyak tentang identitas yang ada di bahasa masing- masing blog mereka. Belajar tentnag bagaimana mereka mengorganisir blog mereka, kontennya, keseragaman tema, atau layout blog yang detail atau khas, juga tentang ‘feel’ yang mereka tuangkan dalam tulisan- tulisan mereka. Ada beberapa hal yang kemudian saya adopsi, saya terapkan pada proses blogging saya. Sejujurnya, memberi rasa pada tulisan itu tak mudah. Traffic pada blog, tak semata menunjukkan semakin banyak pengunjung blog anda maka tandanya tulisan anda sudah begitu memberi makna bagi orang lain. Sulit bagi saya untuk bisa memberikan sepenuhnya rasa dan hari di tulisan saya, bahkan hingga saat ini saya masih mencoba untuk bisa jujur pada tulisan- tulisan saya.
Hal apa yang bisa membuat saya terlihat berhasil dalam membuat posting? Ketika ada teman atau siapapun itu yang tidak saya kenal sekalipun dan ketika mereka baca tulisan saya mereka merasa tulisan itu adalah tentang saya. Padahal, tak semua apa yang saya tulis itu adalah pengalaman pribadi. Banyak orang yang turut campur memberikan kisahnya untuk bisa menjadi inspirasi di postingan blog saya.
Masalah konsistensi menulis. Saya mencoba konsisten dalam menggunakan diksi dan gaya bahasa yang sama. Untuk soal waktu penulisan, biasanya saya ingin ada setidaknya 4 tulisan dalam setiap bulannya, tapi terkadang saya juga bisa mangkir. Maklum, banyak kesibukan ala mahasiswa yang begitu menyita perhatian saya.
Dan pada akhirnya, setelah saya rajin berkunjung ke blog orang- orang di sekeliling saya, saya menemukan kenikmatan tersendiri ketika mengutak- atik blog orang lain. Melihat detil tulisannnya dengan seksama. Menebak- nebak apa yang sedang dirasakan dan apa yang hendak disampaikan oleh si blogger.
Oh iya, terkadang komentar dari pengunjung blog itu bisa dirasa penting loh, buat evaluasi atau sekedar komentar aja biar tahu kalau postingan blog kita itu ada penikmatnya.
Well, kalau buat saya sih menulis itu keren. Penulis itu kece! Jadi kadang kalo buka twitter orang trus liat ada link blog nya pasti saya kunjungin. Hal yang paling mendebarkan adalah ketika buka link- link blog mereka yang dikenal itu trus nemuin kalo ternyata tulisan mereka itu keren to the max! The guy who can write from the heart is the one who has the world. Ya naksir aja sih sama orang- orang yang terlihat diluarnya itu asal- asalan tapi tulisannya, WOW banget. Mereka bisa bercerita runtut, dan jujur. Dan kejujuran itu mahal harganya dalam sebuah tulisan. Terkadang ada kalanya saya bisa dengan mudahnya jatuh cinta pada tulisan- tulisan seseorang.
So, keep writing. Keep blogging, dear you bloggers. Happy Indonesian bloggers day!
Well, kalau buat saya sih menulis itu keren. Penulis itu kece! Jadi kadang kalo buka twitter orang trus liat ada link blog nya pasti saya kunjungin. Hal yang paling mendebarkan adalah ketika buka link- link blog mereka yang dikenal itu trus nemuin kalo ternyata tulisan mereka itu keren to the max! The guy who can write from the heart is the one who has the world. Ya naksir aja sih sama orang- orang yang terlihat diluarnya itu asal- asalan tapi tulisannya, WOW banget. Mereka bisa bercerita runtut, dan jujur. Dan kejujuran itu mahal harganya dalam sebuah tulisan. Terkadang ada kalanya saya bisa dengan mudahnya jatuh cinta pada tulisan- tulisan seseorang.
So, keep writing. Keep blogging, dear you bloggers. Happy Indonesian bloggers day!
0 comments