Hai kamu,
Hari ini cerah sekali.
Langit pun tak pernah secerah ini dalam bulan- bulan awal dalam tiap tahunnya.
Awan pun sesekali berarak, membentuk kumpulan awan tipis yang absteak namun memancing imajinasiku.
Ah andai saja kau ada di sini.
Kau akan lihat betapa nikmatnya aku duduk di kursi kayu ini sembari memejamkan mata
Sesekali angin meniup wajahku, menerbangkan anak- anak rambutku, sisanya kukuncir kuda.
Seperti permintaanmu dulu:
Kamu lebih cantik kalau dikuncir kuda begini.
Rapi tapi tetap ringkas dan membuatmu terlihat lebih muda
Haha, maaf yah, aku tak pernah berhasil termakan rayuanmu.
Aku sudah terlalu hafal semua tentangmu.
Aku tahu kejujuranmu yang tinggi itu, tapi aku tahu kamu saat itu tak sepenuhnya benar
Saat itu kau sedang sibuk menghiburku, menenangkanku yang sedang menangis- yang entah kenapa aku lupa.
Hari ini mungkin alam dan semesta isinya paham tentang kamu
Mereka paham seberapa rindunya aku
Mereka paham bagaimana kita memulai segala sesuatu
Dan semua yang diam itu mungkin mengerti bagaimana aku tak pernah menyesali atau meratapi apapun hari ini.
Hari ini, aku mengenangmu dalam hening
Hari ini kita sudah tak bersama untuk ribuan hari lamanya
Dan hari ini kamu mungkin sudah berusia sepuluh tahun lebih tua dari usiamu terakhir sejak kau tak lagi ada di sini.
Dari,
yang selalu memperingati kehadiranmu
0 comments