SOLO- Bisnis merupakan salah satu cara yang paling efektif untuk melakuakn perputaran uang. Industri kreatif belakangan muncul sebagai salah satu opsi yang paling menjanjikan bagi mereka yang ingin berkecimpung di dunia bisnis. Menjalankan sebuah usaha bisnis tentu membutuhkan suatu usaha untuk menghasilkan sebuah produk. Ide yang kreatif diperlukan untuk dapat terus menciptakan inovasi.
Sebenarnya potensi industri kreatif masih begitu besar ntuk dapat digarap oleh pelaku bisnis Indonesia khususnya yang ada di kota Solo. Industri kreatif juga secara nyata dapat mengurangi angka pengangguran.
Mengutip dari situs resmi Kementerian Perindustrian Indonesia, Direktur Jenderal Industri Kecil dan Menengah (IKM) Euis Saedah mengatakan bahwa industri kreatif adalah kegiatan usaha yang fokus pada kreasi dan inovasi. Hal ini senada dengan yang diungkapkan oleh ekonom dunia, Alvin Toffler. Dalam penelitiannya Alvin menuliskan bahwa peradaban perekonomian dunia akan terbagi ke dalam 4 jenis yaitu, ekonomi pertanian, ekonomi industri, ekonomi informasi, dan ekonomi kreatif. Ekonomi kreatif sendiri hadir melalui berbagai macam industri kreatif yang hanya bermodalkan ide- ide kreatif dan inovasi baru.
Mari kita tengok ke industri kreatif di ranah digital. Di Solo sendiri sudah mulai banyak peluang- peluang usaha digital yang berkembang. Dengan memanfaatkan kemajuan teknologi, sudah mulai banyak orang yang membutuhkan jasa seperti digital imaging, bisnis content, maupun animasi. Untuk animasi sendiri, di Solo bahkan sudah ada komunitasnya sendiri, Anima Solo.
Anima Solo telah berdiri hampir 2 tahun. “Anima Solo ini merupakan komunitas animasi yang dibentuk sebagai wadah untuk sharing berbagai hal soal animasi, juga untuk menyambunkan antara pekerjaan sebagai animator maupun yang hanya menyukai animasi” ujar A. Doni Purwosulistio, Founder & CEO Anima Solo yang juga bekerja sebagai animation trainer, 3D artist, dan graphic designer.
Sejauh ini, Doni menilai kalau prospek usaha di dunia animasi sangat terbuka lebar dan juga menjanjikan. “ Saingan memang banyak, tetapi untuk penghasilan memang sangat besar dan menjanjikan,” ujarnya saat ditemui di Viscosity studio animasi di daerah Jagalan, Solo. Bayangkan saja jika dalam sebulan sebuah studio animasi mampu menghasilkan sekitar 20 animasi dan bisa menghasilkan kurang lebih 200 juta dalam sebulannya. Penghasilan pribadi seorang junior animator saja mencapai Rp.3,5 juta per bulannya.
Mari kita tengok contoh industri kreatif lainnya. Di bidang tekstil misalnya, ada usaha batik. Solo memang salah satu kota di Indonesia yang terkenal akan batik khasnya. Di daerah Sragen, atau tepatnya daerah Plupuh ada sebuah industri batik yang lebih dikenal dengan nama industri batik plupuh. Batik plupuh yang merupakan salah satu industri kreatif ini menjual tulisan maupun gambar diatas kain dari yang berkualitas sedang bahkan hingga yang kualitas terbaik pun tersedia disini.
Sudarto (32) merupakan salah satu pengrajin Batik plupuh. Ia telah menekuni proses pembuatan batik kurang lebih selama 8 tahun. Hingga saat ini, ia sudah membuat berbagai jenis kerajinan batik yang dikreasikan bermacam- macam. Mulai dari baju, sprei, celana, dan kain batik tulis. Batik plupuh menjadi khas karena menggunakan pewarna dari alam, menggunakan tinta dari kulit mahoni sebagai campurannya. Batik plupuh memilih pangsa pasar yang amat menjanjikan karena sudah merambah di beberapa kawasan nasional (Kalimantan, Makassar, NTB) bahkan hingga ekspor ke mancanegara.
Untuk usaha makanan dan minuman, belakangan sudah mulai marak bermunculan di Solo. Usaha makanan dan minuman ini biasanya ramai dikunjungi karena menyediakan tempat berkumpul yang nyaman untuk anak muda. Sebut saja seperti Mommilk, Gerobak Cokelat dan Woles. Sebenarnya masih banyak lagi usaha di bidang kuliner yang belakangan mula imembidik pangsa pasar anak muda dan kebutuhan mereka akan tempat berkumpul dengan rekan sebayanya. Peluangnya pun tak main- main, karena perputaran uang di industri kuliner ini juga begitu menggiurkan. (hanna suryadika)
2 comments
Uda lama nggak bikin tulisan kayak begini. Terakhir kali waktu kuliah jurnalistik :')
ReplyDeleteini juga dari tugas itu mbak haha XD ktauan deh
ReplyDelete