google-site-verification=pmYaR7Wkl72nz8GRfCYRHkG7F2d5HrD-tTSuQpSxRqU LIMA HURUF by Hanna Suryadika - free writing LIMA HURUF by Hanna Suryadika: free writing - All Post
Showing posts with label free writing. Show all posts
Showing posts with label free writing. Show all posts
-17 Feb& 20 Feb 2012- Saya rindu menulis barisan sajak- sajak indah di pintu rumah kenanganmu Entah kapan lagi saya dapat merangkai kalimat itu, entah yang akan kubuat itu akan seindah yang dulu atau tidak. Tapi percayalah ketika kukatakan benar- benar ingin mengungkapkan...
Surat cinta hari ke 26 untuk Pria dengan kulit sawo matang yang telah menurunkan marga Siahaan nya pada saya. Terima kasih untuk bertahun-tahun kasihmu pada saya sehingga selama 13 tahun bersekolah sejak kanak-kanak kau selalu mengantarku tiap paginya. Dan siangnya selalu menantiku keluar...
Teruntuk: kamu yang pernah merasakan sakitnya hati tersayat Seberapa jauh cinta mampu membawamu berlari? Bukankah kelak jalan yang sama akan kembali menuntunmu kembali ke asalmu ini? Jika kamu mulai mendengar bisik angin maka ia akan membawamu sesuai yang kau inginkan Jangan pernah takut...
Surat kepada sang Waktu. Yang di dalamnya menyimpan banyak kuasa akan cepat lambatnya sebuah masa Hari ini, masih berjalan seperti biasanya. Waktu masih sibuk berjalan kesana kemari, meninggalkan setiap tubuh yang tak siap akan perubahan. Ada kalanya senja tak akan pernah berhasil memutuskan...
Hai, apa disana masih terlihat langit yang sama dengan disini? Dapatkah terlihat indahnya bulan sabit dan kilau gemilangnya bintang- bintang di langit malam itu? apa yang sekiranya sudah kulewatkan ketika saya sedang tak disana? Hari ini, langit kembali menuturkan kisahnya kepadaku, masihkah kau...
Matahari, tahukah kau seperti apa bentuk bulan? Pernahkah kau berjumpa dengannya walau sebentar? Mungkin tidak pernah, mungkin karena sejak awal ada tugas dari masing-masing kalian untuk menghiasi langut setiap harinya dalam waktu yang berbeda. Kuberi tahu satu rahasia ya, sebenarnya fajar akan segera...
Akhirnyaaa... dimuat lagi nih surat saya hari ke-10 di 30harimenulissuratcinta.blogspot.com Surat yang saya buat khusus buat si Melandry, dengan asal- asalannya, dengan songongnya, dan dengan berantakannya ehhh ternyata malah dimuat :') Pas saya suruh Melany baca suratnya, dia bilang ceritanya bagus, padahal emang itu udah...
Hai langit sore kesayangan, Surat cinta hari ke 12 ini kutujukan padamu, partner terbaikku saat memenuhi rasa keingintahuanku. Semburat senja di wajahmu menampakkan sejuta kilau dan harapan. Redupnya sang mentari bahkan tak berhasil menyurutkan semangatku sore ini. Senja, tolong simpan dulu bulir- bulir...
Selamat siang, wahai orang tanpa twitter. Sekarang saya ingin menyapamu melalui surat cinta ini. Saya tak paham juga kenapa saya menamakannya surat cinta, sejujurnya ini surat biasa sih tapi dikirim dengan cinta. Oke, lupakan kata yang terakhir, saya tak kenal cinta sebenarnya. Kamu...
Kepada pemilik senyum terindah di pojok sana... Ah iya kenapa kamu selalu mengambil tempat disana? di sebelah sopir bus besar (yang dulunya) kebanggaan ibukota ini? Terserahlah mau apa jawabmu, saya hanya menikmati senyumanmu, menikmati setiap hentakan kecil kepalamu yang sembari mendengarkan lagu dari gadget...
Hai yang disana, Langit sore ini membawa lamunanku kepadamu. Saya mencoba menepis semua suramnya gelap di langit kota ini. Kamu, masih kah kamu ingat waktu beberapa tahun silam saat kita duduk di sudut kota, Bercerita bertukar mimpi, berjanji mewujudkannya untuk beberapa waktu ke...